Apa yang Harus Dilakukan Saat Ingin Mengadopsi Kucing?

Sebelum mengadopsi kucing, ada baiknya kalian memperhitungkan dulu segala sesuatunya, karena kucing merupakan makhluk hidup yang membutuhkan perawatan dan kasih sayang, berikut ini beberapa faktor yang kalian perlu perhatikan.

10 Cara Merawat Kucing Untuk Pemula

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang paling disukai manusia. Selain lucu, perilaku kucing juga sangat menggemaskan. Namun, tahukah Anda cara merawatnya?

Tips Merawat Kucing Hamil

Berikan makanan yang paling baik.Kucing yang sedang hamil membutuhkan banyak protein dan vitamin. Sejumlah besar protein diperlukan untuk mendukung perkembangan janin.

Senin, 17 Maret 2014

Manfaat Sterilisasi / Kebiri pada Kucing


Sebenarnya, ada banyak alasan mengapa Anda harus memandulkan kucing Anda. Di antaranya, yaitu berkaitan dengan terjadinya kelebihan populasi hewan, kesehatan hewan peliharaan, kebiasaan mengembara pada hewan, sikap agresif yang berlebihan dari hewan, lahirnya anak-anak kucing yang tidak dikehendaki induknya, perilaku dan tentunya berkaitan dengan banyaknya hewan atau binatang yang tidak punya tempat tinggal.

Uraian singkat di bawah ini akan menjelaskan kepada Anda tentang beberapa alasan positif untuk melakukan pemandulan atau pengebirian kucing Anda. Salah satu dari alasan tersebut adalah bahwa proses pemandulan semacam ini dapat memperpanjang waktu hidup kucing Anda.

Adapun pemandulan atau pengebirian ini adalah sebuah proses yang berkaitan dengan pembedahan dan proses ini dapat mencegah hewan untuk bereproduksi. Terlebih lagi kepada kucing yang tidak memiliki dorongan atau hasrat seksual psikologis, sebaiknya dilakukan pembedahan untuk memandulkan alat reproduksinya secepatnya sebelum kucing itu berumur 6 bulan. Dan ketika kucing-kucing ini telah mengalami pengebirian, maka kemungkinannya sangat kecil bagi mereka untuk gemar berkelahi dengan hewan lainnya maupun menimbulkan penyakit kanker.
Operasi yang sederhana sekalipun dapat menghemat pengeluaran Anda untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. Tetapi, yang terpenting adalah operasi pemandulan semacam ini bermanfaat bagi kucing Anda yaitu dapat memperpanjang kelangsungan hidupnya.

Dengan operasi semacam ini, keinginan atau hasrat mereka untuk mengembara berkurang banyak seiring dengan berkurangnya kecenderungan untuk bersikap agresif yang berlebihan.

Tapi ingatlah untuk tidak sembarangan melakukan tindak pemandulan ini. Jangan sekali-kali Anda melakukan sendiri operasi pengebirian ini. Kunjungi Dokter Hewan Anda dan mintalah nasehatnya.

sumber : disini

Mengatasi Kucing yang Suka Mencakar


Kucing selalu meninggalkan bekas cakaran untuk menandai daerah kekuasaan, mempertajam kukunya dan meregangkan otot mereka. Namun apa jadinya jika kucing-kucing kesayangan Anda merusak perabotan rumah?

Yang Anda perlukan adalah mengalihkan perhatian mereka dan jangan lalai memberi makan juga mainan untuk memberikan ia sedikit kesibukan.

Berikut tips untuk mengatasinya:

Berikan tempat khusus mencakar untuknya dan letakkan di lokasi di mana kucing Anda suka bersantai. Misalkan tempat yang tepat selalu terkena cahaya matahari dari jendela.

Bereksperimen dengan beberapa model tempat mencakar untuk menemukan selera kucing anda. Tanamkan dalam pikiran bahwa tiap kucing menyukai permukaan tekstur yang berbeda. Misalkan kardus, kayu atau karpet. Perhatikan juga cara Anda meletakkannya, horizontal atau vertikal.

Ajak kucing Anda untuk menggunakan tempat cakaran khusus yang sudah disediakan. Dan hadiahi dia dengan makanan juga pujian.

Pertimbangkan untuk memberikan perhatian lebih pada kucing Anda ketika ia tidur siang. Pindahkan tempat tidurnya ke dekat tempat cakaran khusus yang sudah disediakan agar ia terbiasa. Kebiasaan setiap kucing pasti mencakar ketika mereka bangun.

Hindari menghukum kucing Anda jika ia mencakar di tempat yang tidak seharusnya. Hukuman mengajarkan kucing untuk tidak mencakar di tempat yang Anda larang, tapi tak akan menghentikannya mencakar tempat tersebut saat Anda tak ada.
Kucing memang paling doyan mencakari sofa. Hindari membiarkan kucing mencakar sofa lama walaupun Anda berencana untuk membuang sofa tersebut. Ini hanya akan menambah kebiasaannya mencakar sofa baru Anda.

Jika cara di atas tak berhasil juga, konsultasikan masalah ini dengan Dokter Hewan sebelum Anda menyerah. Perilaku merusak adalah alasan utama mengapa orang menyerah untuk memelihara kucing dan menggantinya dengan hewan peliharaan lain.

Harus diperhatikan, kucing juga seperti manusia yang kadang-kadang perasa. Berteriak dan suara yang keras dapat menyebabkan kucing Anda mengalami kepanikan dan menambah kelakuan merusaknya. Mencakar adalah perilaku alam kucing, jadi menghambatnya untuk mencakar di satu area tidak akan membuatnya berhenti mencakar di tempat lain.

sumber : disini

Pelihara Kucing Jauhkan Penyakit Jantung


PEMILIK kucing sudah lama mengklaim bahwa binatang kesayangan satu ini baik untuk kesehatan. Dan klaim ini dibenarkan oleh studi-studi ilmiah. Pada faktanya, hasilnya sangat dramatis. Studi menunjukkan, orang-orang yang memiliki kucing sebagai binatang kesayangan berisiko 40 persen lebih kecil meninggal akibat serangan jantung dan berisiko 30 persen lebih kecil menderita penyakit jantung.

Apa rahasianya? Menurut peneliti, perbaikan kesehatan jantung dipicu oleh aktivitas duduk dan bercengkerama dengan kucing. Aktivitas ini terbukti bisa menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres.

Selain baik untuk jantung, pemilik kucing juga memiliki angka kejadian kanker lebih rendah. Pemilik kucing, menurut peneliti, lebih banyak terpapar alergen. Karena itu, sistem kekebalan tubuh mereka juga lebih kuat.

Di samping itu, dengkuran kucing juga diyakini mempunyai manfaat postif. Studi-studi percobaan menunjukkan bahwa getaran dari dengkuran kucing bisa menstimulasi pemulihan dan pertumbuhan tulang.

Tidak hanya manfaat fisik, kucing juga bisa menjadi sumber kenyamanan emosional, khususnya untuk orang-orang yang hidup sendiri atau hidup dalam situasi stres. Kucing bisa menemani dan mengurangi perasaan terisolasi dan resah. Dan karena hanya memerlukan sedikit perawatan, kucing sangat cocok untuk orang-orang usia lanjut.
Selain menawarkan kenyamanan pada lansia dan pasien, kucing juga terbukti mepunyai efek positif terhadap orang-orang yang menderita penyakit mental. Menghabiskan waktu dengan kucing bisa membantu orang mempelajari batas-batas, keterampilan sosial dan bahkan komunikasi saat berinteraksi dengan hewan.

Beberapa pasien sakit mental, seperti diuraikan di situs ezinearticles.com, mengaku bahwa kucing bisa memahami kondisi mereka, membuat mereka tidak merasa sendirian dan mengurangi rasa frustasi. Studi-studi telah membukikan bahwa pemilik kucing mempunyai mekanisme pemenahan masalah yang lebih baik dan cenderung patuh terhadap pengobatan mereka. (MI/ICH)

sumber :  MetroTVNews.com Lifestyle + / Kamis, 24 Juni 2010 19:02 WIB

Fakta Ilmiah Keistimewaan Pada Kucing



Fakta pertama: Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.

Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.

Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar dapat membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Fakta kedua: Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor.

Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan.
Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah:

Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Fakta ketiga: Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.

Bahkan di zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan, selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress

Komentar Para Dokter yang Bergelut dalam Bidang Kuman

Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.

Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, selanjutnya manusia 1/4 anjing, sedangkan kucing 1/2 manusia. Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.

Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Sisa makanan kucing hukumnya suci

Hadis Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu.
Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.”

Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?”

Ia menjawab, “Ya.”

Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),”. (HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah.

Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”

Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya.

Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.

Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing. (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni)

Hadis ini diriwayatkari Malik, Ahmad, dan Imam hadis yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya suci.

Lihat begitu luar biasanya kucing itu, bahkan sampe jadi hewan peliharaan kesayangan Nabi. Namun sayangnya banyak sekali dari kita yang berpandangan negatif seputar binatang ini, ada yang mengatakan kucing dapat menyebabkan asma karena bulu-bulunya, ada juga yang bilang kucing terinfeksi toxoplasma.

Padahal kalau teliti lebih lanjut, toxoplasma itu adalah sejenis bakteri yang dapat hidup dibinatang apa saja. Catatan dalam penelitian ilmiah para peneliti, Anjing dan Babi adalah rekor terbanyak hewan yang mengandung penyakit ini. Tapi kenapa, justru kucinglah yang dijadikan kambing hitamnya?

Toxoplasma berasal dari infeksi parasit Toxoplasma Gondii. Adapun penularannya pada manusia melalui empat cara yaitu:

Secara tidak sengaja memakan makanan yang tercemari parasit ini. Misalnya kita makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan ternyata parasit toxo telah mencemarinya.
Memakan daging sapi, kambing, babi, ayam, babi atau anjing yang mengandung parasit toxo yang tidak dimasak dengan sempurna (matang).

Infeksi melalui placenta bayi dalam kandungan.
Seorang ibu hamil yang terinfeksi toxoplasma bisa menularkan parasit ini pada janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan secara congenital.
Melalui transfusi darah, transplantasi organ dari seorang donor yang kebetulan menderita toxoplasmosis.
Toxoplasma bisa menyerang perempuan maupun laki-laki. Sesungguhnya tak hanya kucing yang bisa terinfeksi parasit Toxoplasma, karena semua hewan berdarah panas (unggas dan mamalia) sebenarnya juga bisa terinfeksi sebagai induk semang perantaranya (Intermediate host).

Parasit dari intermediate host dapat menular hanya jika kita MENGKONSUMSINYA. Bedanya dengan kucing, Toxoplasma menyelesaikan keseluruhan siklus hidupnya di usus halus kucing, dan akan dikeluarkan bersamaan dengan feces atau kotorannya.

Mungkin karena alasan inilah maka kucing menjadi tersangka utama toxoplasma bagi sebagian kita. Sementara sapi, kambing, ayam, anjing dan hewan lainnya tidak, meski sama-sama punya “bibit” Toxoplasma di tubuhnya.

Tips untuk Menghindari Toxoplasma:

Sediakan pasir atau tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya dibersihkan setiap hari. Nah kita juga harus rajin bersih-bersih, lagian kucing kalau mau pup dipasir SELALU dikubur, karena kucing itu sendiri adalah hewan yang pemalu. Malah sebenarnya kalau gak ada pasir atau tanah, kucing akan menahan pup sekuat tenaga, kalau bener-bener udah gak tahan, terpaksanya pup di pojokan. Makanya sediakanlah lahan pasir buat kucing

  • Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan kecoa (kasih makan makanan yang bersih, matang dan layak).
  • Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan, tulang dan susu mentah, sebelum di masaklah terlebih dahulu.
  • Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
  • Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
  • Hindari memakan daging mentah atau setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
  • Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
  • Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran kucing ataupun mencuci daging ataupun jeroan selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
  • Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.

Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakan buang kotoran pada tempatnya.

Sedangkan khusus untuk ASMA, orang biasa mengait-ngaitkannya akibat dengan bulu-bulu kucing. Padahal belum tentu demikian.

Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara. Penyakit ini salah satunya dikarenakan kelainan di paru atau di jantung yang bersifat keturunan (biasanya sejak kecil gejalanya sudah mulai tampak).

Khusus asma yang disebabkan kelainan di paru-paru saja, ada yang bersifat intrinsik (dalam tubuh sendiri), dan ekstrinsik baik psikosomatitik (dipacu beban psikis tertentu) maupun non-psikosomatitik – biasanya mirip penderita alergi (tak tahan atau salah tanggapan sistem imun). Dari analisa kemungkinan jenis dan penyebab sesak, tentulah yang bersifat ekstrinsik yang dapat sembuh dengan menghindari atau menetralisir pencetus timbulnya serangan asma.

Jadi orang yang kambuh asmanya itu bukan hanya karena bulu kucing, tetapi bisa juga karena debu, sesak dalam keramaian, stress, asap, serbuk bunga, udara dingin, olahraga, dll. Sebenarnya bulu kucing hanyalah menjadi PEMICU, sama seperti faktor-faktor yang lain.

sumber : disini

Mengadopsi Kucing Liar


Untuk urusan kucing, menurut para ahli di dunia ini manusia dibagi menjadi 2 jenis yakni  mereka yang  Penggemar Kucing (Ailurophiles) dan Pembenci  Kucing (Ailurophobes). Kita memang tidak bisa memaksakan grup Pembenci Kucing ini agar menyukai kucing. Apa boleh buat.Namun bagi para penggemar, memelihara kucing adalah suatu hal yang sangat menyenangkan. Banyak diantaranya bahkan yang ingin dan bersedia mengadopsi kucing liar yang kebetulan masuk ke rumah, atau ditemui di jalan.
Wlaaupun kita sendiri barangkali tidak menyukai kucing, namun terkadang anak  kita ingin mengadopis kucing liar. Bagaimana sebaiknya kita memilih kucing liar yang akan kita adopsi ? Sebagai orang tua tentu  kita akan merasa agak  bingung.  
Memilih kucing liar yang sehat dan baik.
Walaupun secara umum kucing liar terlihat kotor dan tak terurus, namun sebenarnya banyak juga yang terlihat cukup sehat, gendut dan bersih.
1.       Bulu Kucing.
Bulu kucing liar yang sehat umumnya lembut dan mengkilap serta tidak bergumpal/kusut. Karena biarpun tidak ada yang merawat, sebenarnya secara berkala kucing suka membersihkan dirinya dengan cara menjilat kaki dan bulunya yang dapat ia jangkau. Kita perlu memastikan bahwa kucing ini tidak memiliki kutu atau pinjal pada bulunya, terutama bila kita tahu anak kita akan menggendongnya sekali sekali. Beberapa anak yang memiliki kecenderungan alergi terhadap debu atau sari bunga, kadang juga cenderung alergi terhadap bulu kucing. Namun secara umum, anak yang sehat tidak akan memiliki masalah dengan bulu kucing.
2.       Telinga, Mata & Hidung Kucing.
Pastikan telinga, mata & hidung kucing  liar itu juga tidak terlalu kotor dan tidak mengalami luka. Kalau kita tahu kucing mengalami luka akibat kena cakar saingannya saat berebut makanan, mungkin kita bisa bantu dengan mengoleskan obat merah. Hidung kucing biasanya selalu basah.
3.       Mulut dan Gigi Kucing.
Kucing liar yang sehat memiliki mulut  yang berwarna pink dan gigi yang putih.
4.       Anus Kucing.
Pastikan  bagian belakang kucing bersih dan  tidak ada tanda bahwa kucing sedang kena diare.
Tanda-tanda fisik itu bisa kita lihat sepintas sebelum kita bisa mengatakan bahwa kucing liar itu aman bagi anak kita untuk diajak bermain.
Memancing kucing untuk  rajin datang cukup dengan memberinya makanan yang ia sukai. Karena kita tahu kucing adalah hewan carnivore, maka makanan rumah yang paling disukainya adalah ikan dan daging. Bekas makanan kita yang masih memiliki sisa tulang ikan/ ayam dsb juga merupakan makanan kesukaan kucing.
Jika kucing liar baru pertama kali datang ke rumah, sebaiknya larang anak untuk langsung menggendongnya. Karena kucing liar umumnya sangat waspada dan pencuriga. Jika anak-anak kurang hati-hati dan main paksa karena gemas, kucing liar bisa menunjukkan ketidak senangannya dengan mencakar anak kita. Pastikan kucing liar itu telah bertandang 2-3 x sebelum  anak kita kasih kesempatan untuk menyentuh atau menggendongnya. Ajarkan anak cara menggendong kucing yang benar dengan cara menyokong keseluruhan badan kucing agar ia tidak melorot dan meronta.
Berikan nama pada kucing liar  dengan cara memanggilnya dengan lembut misalnya “Pus… Puspita!”. Ulangi berkali kali  dan setiap kali ia datang, sehingga kucing tahu bahwa itu adalah namanya.
Jangan paksa kucing liar untuk tetap tinggal di rumah  jika ia mau pergi. Karena ia memang bukan milik kita. Biarkan ia kembali ke lam bebas dan mampir ke rumah kita kapan ia merasa perlu mampir.

sumber : disini

Sabtu, 01 Maret 2014

Spraying : Perilaku Abnormal pada Kucing


Sore itu puput sedang duduk di sofa, asik nonton TV. Tiba-tiba si Mpus muncul menggosok-gosokkan badannya ke kaki puput, memohon agar Puput membelainya. Tentu  saja Puput langsung menggendong dan membelai Mpus penuh sayang. Setelah beberapa saat Mpus diturunkan kembali ke lantai dan  langsung ngeloyor pergi. Tapi, sebelum pergi Mpus berdiri membelakangi sofa dan menyemprotkan benda seperti cairan yang berasal dari daerah pangkal ekornya.
Puput bengong melihat tingkah laku Mpus...Setelah beberapa saat baru Puput tersadar. Ia mulai mengendus-endus bagian sofa yang tadi dicipratin si Mpus. Ketika hidung puput mencium bau khas kencing kucing, langsung Puput berteriak MPUUUuuuusss!!... Awas kamu, Ya !......

Apa yang dilakukan Mpus sebenarnya merupakan salah satu perilaku kucing yang sering disebut spraying. Bila dilakukan beberapa kali saja, masih dianggap normal. Tetapi bila berulang kali dan terus menerus hingga berlangsung beberapa bulan, ini baru dianggap tidak normal.

Spraying sering diartikan sebagai kebiasan kucing untuk memberi tanda daerah kekuasaannya dengan cara menyemprotkan sedikit urin/air kencing. Normalnya pada saat kencing, kucing akan sedikit jongkok. Sedangkan pada saat spraying, kucing tetap dalam keadaan berdiri.
Objek sasaran spraying biasanya berupa benda-benda vertikal seperti dinding, gorden, kursi, sofa, pintu, dll. Bila air kencing menggenang dalam jumlah besar di lantai, kemungkinan besar bukan spraying, tetapi semata-mata "kecelakaan".
Spraying berhubungan dengan insting/perilaku seksual. Baik kucing betina maupun jantan biasanya akan mulai menunjukan perilaku ini sekitar umur 7 bulan, pada saat mulai terjadi kematangan organ-organ reproduksi. Spay/neuter (kebiri/steril) yaitu, mengambil testis (kucing jantan) atau rahim serta indung telur (kucing betina),dapat menghilangkan sekitar 80 % perilaku spraying pada kucing.

Bila ternyata perilaku spraying tidak hilang setelah di kebiri/steril, kemungkinan besar disebabkan oleh faktor lain yang menyebabkan kucing gelisah (anxiety). Hal ini bisa terjadi kucing bila baru pindah rumah, adanya anggota keluarga baru (anak kecil/bayi baru dalam keluarga) atau ada hewan peliharaan baru.
Pada dasarnya segala sesuatu yang baru dapat menyebabkan kucing gelisah. Pada beberapa kucing kegelisahan ini menimbulkan perilaku spraying.
   
Yang perlu dilakukan bila kucing anda menunjukkan perilaku spraying.
Bila tertangkap basah sedang spraying, segera marahi dengan teriakan/intonasi tinggi atau ciprati dengan air. Kucing benci air, ini akan menghalangi dan mengurangi kebiasaan buruknya tersebut. Jangan marahi bila tidak tertangkap basah, sebab kucing tidak akan mengerti bila kita memarahi perilaku spraying yang telah ia lakukan sekitar 5 menit atau beberapa jam sebelumnya.
Kucing biasanya akan kembali ke lokasi yang sama untuk kembali menandai daerah tersebut. Jadi, sebisa mungkin hilangkan bau kencing di daerah spraying. Jangan gunakan bahan pembersih yang mengandung amonia (amonia akan memancing kucing kembali ke daerah tersebut). Larutan pemutih/chlorin dapat digunakan untuk menghilangkan bau.

Berbagai produk berupa spray untuk menghalangi/mengurangi kebiasaan spraying kucing juga tersedia di petshop-petshop.
Pemberian obat-obatan tertentu berupa hormon juga dapat menghilangkan atau mengurangi masalah spraying ini. Konsultasikan masalah ini dengan dokter hewan.
Terakhir, bila masalah masih berlanjut, tindakan operasi berupa kebiri/steril dapat menghilangkan perilaku spraying pada sekitar  80% kucing. (drh. Neno WS)

sumber : disini

Kucing dan Makanannya


Cara Memberi makan kucing
Setidaknya ada dua macam cara/metode pemberian makan pada kucing, yaitu :

makanan selalu tersedia di piring makan kucing. Jadi pada saat kucing ingin makan, makanan telah tersedia di tempatnya. Cara ini baik untuk kucing kecil (kitten) atau kucing yang masih dalam masa pertumbuhan. Hati-hati karena ada kecenderungan terjadinya kegemukan/obesitas/overweight.
pemberian makanan dilakukan 2 atau 3 kali sehari. Biasanya makanan diberikan pada pagi dan sore. Cara ini baik untuk kucing dewasa yang pola makannya sudah teratur. Perlu diperhatikan jumlah makanan yang diberikan, karena harus sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
NB: air untuk minum kucing harus selalu tersedia setiap saat.
Kebutuhan nutrisi kucing

Diet kucing bersifat unik dan berbeda dengan anjing (jangan beri makan kucing dengan makanan untuk anjing/ dogfood). Pastikan makanan yang anda berikan untuk kucing mengandung jumlah vitamin dan nutrisi yang cukup. Jangan terpengaruh dengan harga yang murah, karena murah belum berarti baik.  Biasakan meneliti kandungan makanan, biasanya tercetak pada kemasan. Berikut ini beberapa acuan nutrisi yang perlu bagi kucing :

kandungan protein tinggi, minimal 25 %. Semakin tinggi kandungannya biasanya lebih baik.
Rendah lemak, efisiensi pencernaan lemak pada kucing sangat rendah.
pH rendah (derajat asam tinggi).
Magnesium rendah. Kandungan magnesium tinggi dapat menyebabkan gangguan pada saluran kencing.
Taurin
Asam arakidonat (arachidonic acid)
Vitamin & mineral ( Vit A, B12, Niacin, Thiamin)

Jenis makanan : basah (kalengan) atau kering

makanan kering (dry food)
makanan kering biasanya baik bagi kucing. Pemberian makanan kering baik untuk kesehatan gigi, lebih tahan lama dan umumnya lebih bergizi karena mengandung banyak bahan gizi tambahan.
makanan basah (kalengan/wet food)
makanan basah/kalengan kurang baik diberikan untuk jangka panjang. Makanan ini biasanya lebih berupa “junk food" bagi kucing.  Selain kurang baik bagi kesehatan gigi, karena sering menyebabkan timbulnya plak dan karang gigi dan kandungan nutrisi yang kurang lengkap. Kucing yang biasa diberi makanan basah biasanya agak susah berganti makanan terutama ke  jenis makanan kering.
Kebutuhan Makanan Berdasarkan Umur & Kondisi
1. Anak kucing umur < 1 tahun (kitten).
Anak kucing dapat mulai diberi makanan pada umur 3-4 minggu. Makanan yang diberikan biasanya direndam air hangat secukupnya, dihancurkan dan dihaluskan. Untuk pertama kali anak kucing masih perlu diajari, disuapi dengan pipet atau oleskan sebagian kecil makanan pada mulut, kemudian dekatkan piring makanan untuk melihat apakah sudah mau makan sendiri. Berikan makanan khusus untuk anak kucing (kitten) karena biasanya kandungan protein lebih tinggi dan banyak mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan.
Sampai dengan umur 2-3 bulan jumlah/proporsi air dalam makanan bisa dikurangi secara bertahap hingga kucing bisa makan, makanan kering sepenuhnya.
2.Kucing dewasa > 1 tahun (adult)
Kucing dewasa dengan berat sekitar 4-5 kg setidaknya membutuhkan energi dari makanan  sebesar 300 kalori. Berikan makanan dengan nutrisi  cukup dan seimbang, biasanya terdapat tulisan "Complete " atau “Balanced" pada kemasan makanan. Usahakan kucing tidak fanatik/diberi makanan dengan merek yang sama terus menerus. Sekali-sekali perlu pergantian merek makanan agar pencernaannya terlatih terhadap berbagai jenis makanan. Perhatikan juga pH dan kandungan mineral makanan agar terhindar dari gangguan saluran kencing.
3.Kucing bunting & menyusui
Pada saat bunting dan menyusui, induk kucing memerlukan makanan dengan  kandungan protein tinggi. Pada saat bunting biasanya diberikan makanan untuk kitten karena kandungan proteinnya lebih tinggi. Suplemen kalsium dapat diberikan pada induk yang menyusui anaknya.
Jumlah Makanan
Kucing dewasa dengan berat sekitar 5 kg memerlukan energi makanan sekitar 300 kalori. Perhatikan kandungan kalori pada kemasan makanan, tentukan jumlah makanan agar mencukupi  kebutuhan kalori selama satu hari, kemudian bagi jumlah tersebut sesuai dengan frekuensi pemberian makan (2 atau 3 kali sehari).
Sebagai patokan lain yang dapat digunakan, dihitung dari berat kucing. Biasanya setiap hari kucing makan sekitar 2 % dari berat badannya. Jadi bila berat kucing 5 kg, makanan yang diperlukan sekitar 2 % x 5 Kg yaitu sekitar 100 gr /hari.

sumber : disini